Pengenalan Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Pengertian
Manajemen proyek
adalah sebuah keilmuan dalam hal planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian),
acting (menjalankan), controlling (pengendalian), dan monitoring, untuk dapat mencapai tujuan –
tujuan proyek.
Proyek
adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal
pekerjaannya dan waktu selesainya. Biasanya sebuah proyek dibatasi oleh waktu
dan juga pendanaan untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik. Proyek
sendiri selalu bersifat sementara / temporer dan sangat kontras dengan bisnis
pada umumnya.
Sedangkan pengertian
perangkat lunak adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan
secara digital, termasuk program komputer, dokimentasinya, dan berbagai
informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian
sistem komputer yang tidak berwujud. Perangkat lunak ini dirancang agar dapat
menjalankan perangkat keras (hardware).
Sehingga,
Manajemen Proyek Perangkat Lunak adalah suatu proses kegiatan untuk melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan, pengendalian dan monitoring sebuah kegiatan untuk membuat
perangkat lunak atau program komputer, serta mencapai tujuan tertentu dengan
batasan waktu, biaya dan ruang lingkup.
Tujuan
- Untuk mempelajari penggunaan sumber daya dalam pengerjaan sesuatu agar dapat tercapai, dan juga mengatur waktu penyelesaiannya.
- Mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan baik sehingga tercipta produk yang baik.
- Sebagai transparansi, performa, integrasi antar software dan optimasi
Ruang Lingkup
- - Kualitas produk
- - Ketidakpastian
- - Resiko yang mungkin ada
- - Estimasi biaya
- - Penjadwalan proyek
- - Komunikasi pelanggan
- - Staff
- - Pengawasan proyek
- - Ukuran dan kemampuan memori
- - Jumlah pemakai
Stakeholder
- Client : bisa juga sebagai “owner” proyek; penentu kebutuhan perangkat lunak dan pihak mana saja yang berkaitan dengan hasil produk.
- Project Manager : sebagai pemimpin tim; pembuat rencana, memotivasi, mengatur dan mengendalikan sumber daya yang mengerjakan perangkat lunak.
- Engineer / Programmer : sebagai pembuat program – program yang dibutuhkan oleh tim proyek, dimana program ini akan mempengaruhi kinerja pengerjaan proyek. Bisa juga sebagai tester, ketika proyek sudah selesai dikerjakan, sebelum hasil akhir diberikan kepada client.
- Designer : sebagai visualisator kebutuhan user / client dan arsitektur perangkat lunak itu sendiri.
- End user : sebagai pengguna akhir dari software yang telah selesai dibuat.
- Analyst : sebagai pengembang/developer dari definisi sistem dan project plan.
- Investor : sebagai pihak yang bersedia mengeluarkan dana pembuatan proyek.
Contoh
Proyek
“SISTEM
INFORMASI KERETA API”.
Deskripsi :
Sistem informasi ini dapat menangani
masalah pemesanan tiket kereta api yang memudahkan penumpang untuk mendapatkan
tiket. Selain itu dengan sistem ini penumpang kereta api pun tidak harus datang
ke stasiun untuk mengetahui jadwal keberangkatan kereta api karena semuanya
dapat diakses secara online.
Estimasi biaya
:
Anggaran proyek
ini diperkirakan mencapai Rp 60.000.000,- dengan rinciannya sebagai berikut
Tabel 1.1. Anggaran Biaya Sistem Informasi Kereta Api |
Comments
Post a Comment